My First Experiment: In-Yard Organic Gardening

Hello there,
I am writing this as reflection for what I have been doing in these past couple months in my beloved village, Majasto village. So, I run in-yard gardening and grow some vegetables, such as eggplant, chilis, papaya, onion, water spinach, bitter gourd,
Saya mengawali uji coba ini pada bulan Februari dengan tahapan sebagai berikut:
1. Saya menyiapkan bahan - bahan yang saya butuhkan yakni seperti tanah, polibag dan biji tanaman. Tanah yang saya gunakan berasal dari kotoran ternak yang ada di lingkungan kami yang sudah menjadi tanah. Gunakan tanah yang warnanya sudah menjadi hitam karena jika menggunakan tanah yang masih berwarna agak kekuningan, maka akan menyebabkan daun tanaman menjadi keriting.
Polibag. Polibag yang saya gunakan adalah kantong plastik dari minyak kemasan dua literan yang saya dapatkan dari limbah rumah tangga. Kantong plastik tersebut saya isi dengan tanah kemudian saya lubangi dengan pisau.
Benih tanaman. Saya memutuskan untuk membeli benih tanaman yang dijual di pasar. Yakni dengan dua ribu rupiah, saya sudah mendapatkan banyak biji tanaman.
2. Setelah semuanya siap, saya mulai menaburkan biji yang ada ke salah satu polibag dan kemudian saya sirami dengan air. Dalam kurun waktu satu minggu, tunas-tunas kecil akan bermunculan dan bibit dapat dipindah apabila sudah memiliki beberapa helai daun.
3. Siapkan media lain jika diperlukan seperti kayu untuk sulur tanaman oyong atau jaring untuk menghalau hewan ternak, itik dan ayam misalnya.
4. Kondisi tanaman perlu dicek setiap hari karena bertujuan untuk mengurangi atau tidak menggunakan pestisida. Kebanyakan hama yang muncul adalah flek putih, kumbang, ulat hijau, dan semut. Hama ini sangat mengganggu tanaman, terutama hasil buahnya karena dapat menyebabkan buah busuk, buah tidak dapat berkembang atau bahkan daun banyak berlubang.
5. Setelah melewati 4 bulan masa tanam, pada bulan ke lima saya sudah mulai menikmati hasilnya, yakni berupa sayur yang dapat dimasak. Tidak semua sayur saya konsumsi sendiri, tetapi saya tawarkan kepada tetangga dan saya persilahkan mereka untuk memasak jika mereka mau. Alhamdulillah warga suka dan ada beberapa yang sudah mengikuti kegiatan yang saya lakukan. Saya senang kegiatan ini dapat menginspirasi warga saya dan paling tidak dapat membantu kondisi keuangan mereka sehingga mereka dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli sayur. Selain itu, mereka juga mengkonsumsi makanan yang sehat sehingga penyakit seperti kanker dan tumor dapat dihindari sejak dini.
Saran saya bagi pemula, campurlah tanah dari kotoran sapi dengan tanah biasa karena hal itu sangat berpengaruh terhadap tanaman dan hasil panen. Kedua, rajin-rajinlah untuk mengecek keadaan tanamanmu.
Semoga bermanfaat....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EAP: Reading text for nursing students

Simple Past Tense

KALIMAT DAN KALIMAT EFEKTIF DALAM PENULISAN (2)