Menemukan kosan di US
Haloo…
Banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum memulai studi di
negeri seberang, mulai dari visa, cek kesehatan dan urusan housing. Housing
sangat penting untuk dipersiapkan sebelum sampai di negara tujuan. Kenapa?
Karena kalau kita sudah sampai di tempat tujuan, kita sudah tidak
terkotang-katung tentang tempat tinggal. Kali ini, saya ingin berbagi
pengalaman saya menemukan kos-kosan yang saya tempati selama sembilan bulan di
Boston. Pada tahun 2015, saya mendapatkan beasiswa Fulbright untuk mengajar dan
belajar di Universitas Harvard. Universitas Harvard merupakan salah satu
universitas terbaik di dunia dan banyak tokoh terkenal yang merupakan alumni
dari kampus ini, seperti misalnya Barack Obama, Mark Zuckerburg, Bill Gates,
dan Joshua Oppenheimer.
Saya dijadwalkan tiba di US pada bulan Agustus dan saya
usahakan sebelum bulan Agustus, saya sudah menemukan tempat tinggal. Dari
salinan kontrak yang diberikan, saya mendapatkan beberapa informasi penting
termasuk tentang cara untuk menemukan housing. Salah satu web popular untuk
mencari kos-kosan di Amerika adalah craiglist tapi kalian harus hati-hati
apabila mencari lewat situs ini karena terkadang iklan lama ditampilkan
kembali. Saya pernah mengecek lewat website tersebut, namun akhirnya saya
memutuskan untuk mencari di website yang ada di kontrak kerja yang saya
peroleh. Dari kontrak tersebut saya menemukan bahwa saya bisa mengakses website
housing kampus yakni isites.harvard.edu yang merupakan yang menawarkan housing
off-campus atau kos-kosan di luar kampus. Ada berbagai tawaran di web tersebut,
misalnya studio dengan beberapa kamar di dalamnya, kamar dengan kamar mandi
dalam, dan kamar dengan kamar mandi sharing. Saya memilih beberapa kamar yang
saya suka dan mulai membandingkan. Yang saya gunakan sebagai pembanding adalah
harga, fasilitas, jarak ke kampus, akses ke transportasi umum, dan jaminan.
Beberapa pemilik rumah mengharuskan penyewa untuk memberikan sejumlah uang
(deposit) yang digunakan sebagai jaminan terhadap kamar yang akan disewakan.
Waktu itu, saya menemukan dua pilihan dan semuanya dimiliki oleh oranng
Amerika. Pilihan pertama terletak sekkitar tiga puluh menit dari kampus dan
dekat dengan public transport (bus dan kereta). Saya lupa dengan pilihan kedua,
tapi yang jelas harganya cukup bagus. Dengan bantuan teman yang ada di Amerika,
saya minta tolong untuk dicekkan kedua pilihan tersebut dan setelah
menimbang-nimbang, terpilihlah pilihan pertama sebagai teman tidur saya selama
sembilan bulan.
Kosan saya terletak di Milton Street yang cukup accessible
apabila mau ke kampus, baik itu dengan bus, kereta atau jalan kaki. Saya
membayar sekitar $800 setiap bulannya dan sudah mendapatkan beberapa fasilitas.
Fasilitas tersebut adalah sebagai berikut air, listrik, fully furnished room,
kamar dibersihkan setiap satu minggu sekali, 1½
kamar mandi (maksudnya 1 kamar mandi dan 1 toilet). Selain itu, juga sudah ada
mesin cuci dan pengering yang bisa digunakan, ada juga setrika, dan yang paling
penting, bisa menggunakan dapur. Biaya
sewa kos di Arlington cukup mahal namun lebih murah jika dibandingan dengan
biaya sewa di daerah Cambridge atau Boston.
Tangga depan rumah. Kadang ada Zoe yang menunggu penghuni rumah untuk pulang |
Oya, kalau bisa tanyakan di awal tentang hal – hal yang
boleh dan tidak boleh kalian lakukan di rumah itum terutama di kamar kalian.
Meski sudah menyewa kamar dan membayar uang sewa, kalian tidak bisa seenak
kalian di kamar kalian. Kalian tidak bisa seenaknya memindahkan perabot yang
ada di kamar kalian tanpa memberi tahu yang punya rumah. Kalau bisa, tanyakan
di awal kepada yang punya rumah tentang hal – hal yang boleh dan tidak boleh
kalian lakukan di kamar dan di rumah itu. Sebagai contoh, mematikan semua lampu
apabila sudah mau tidur, mencuci peralatan makan masing-masing setelah selesai
digunakan, membersihkan filter di mesin pengering setelah menggunakannya, minta
ijin apabila ingin memindahkan barang di kamar kalian. Oya sebagai informasi,
waktu itu saya tidak mendapatkan kunci pintu untuk kamar saya. Saya hanya
mendapatkan kunci untuk pintu depan saya. Kalian tidak perlu khawatir meski
tidak mendapatkan kunci pintu kamar, semuanya aman kok, meski terkadang merasa
terganggu dengan privasi. Hehehe. Ibu kos terkadang masuk ke kamar di saat kamu
tidak ada di rumah untuk memberikan handuk dan atau seprai bersih. Terkadang,
asisten rumah tangga juga akan masuk ke kamar untuk membersihkan kamar.
Overall, tinggal dengan orang asing cukup menyenangkan
karena kita bisa belajar banyak hal, terlebih untuk membangun mutual
understanding dan mengenalkan budaya kita kepada mereka. Semoga tulisan ini
membantu kalian untuk menemukan housing kalian ya……
Komentar
Posting Komentar