Menjadi Guru BIPA di Amerika

Halo teman,,,

Apakah kalian pernah bermimpi suatu saat nanti pergi ke luar neger? baik itu untuk sekolah, konferensi atau jalan-jalan?. Ya, sama! Saya dulu juga pernah bermimpi untuk pergi ke luar negeri suatu saat nanti dan mimpi saya itu menjadi nyata pada tahun 2015!. Senang sekali rasanya.

Jadi ceritanya, saya mendapatkan beasiswa Fulbright sebagai Teaching Assistant untuk mengajarkan bahasa nasional kita, bahasa Indonesia di Amerika selama satu tahun akademik. Berikut prosesnya ya. 

Semua informasi bisa didapat dari laman resmi AMINEF di aminef.org. Dari laman itu, kaian bisa dapat semua informasi, seperti dokumen apa saja yang diperlukan, deadline pendaftaran dan tentunya formulir pendaftaran. Biasanya deadline pendaftaran setiap pertengahan bulan April dan untuk lebih pastinya, selalu cek rutin laman AMINEF yaa....

Nah setelah dokumen dikumpulkan, selang beberapa bulan AMINEF akan menghubungi kalian tentang aplikasi kalian, apakah diterima atau ditolak. Apabila ditolak, yah yang sabar ya,,, belum rejeki kalian dan mungkin belum waktunya. Mungkin tahun depan lolol kalau coba lagi :). Nah kalau lolos, kalian akan diundang untuk mengikuti wawancara yang diadakan di kantor AMINEF yang ada di Jakarta. Kalau diadakan di Jakarta, bagaimana dengan tiket pesawatnya? pasti mahal dong?!. Tenang, AMINEF akan memberi fasilitas itu.

Sewaktu wawancara, akan ada beberapa dosen yang ahli di bidangnya dan waktu itu ada dua orang pakar dan satu orang staf AMINEF. Dua-duanya ibu-ibu. Pengalaman wawancara tiap orang beda-beda, ada yang disuruh membaca koran, ada yang ditanyai tentang tata bahasa, teknik pengajaran, dll. Tenang, pewawancara FULBRIGHT semuanya objektif kok, tidak memandang agama Anda apa, status pernikahan, suku Anda. Pokoknya objektif.

Setelah mengikuti proses wawancara, kalian akan mendapat undangan untuk mengikuti tes kemampuan berbahasa Inggris. Tesnya adalah tes TOEFL IBT. Waktu itu, saya berkesempatan mengikuti tes di Yogyakarta dan ketemu dengan calon grantee FULBRIGHT lainnya. Seneng bisa ketemu teman seperjuangan dan deg-degkan juga karena mau tes. Nano-nano rasanya.

Setelah tes TOEFL dan apabila lolos, kalian akan mendapatkan email untuk memastikan status kalian sebagai penerima beasiswa. Setelah dinyatakan diterima, kalian akan mendapatkan email untuk memberikan peringkat terhadap beberapa universitas yang akan meminang kalian. Kalian akan diberi lima pilihan universitas, misalnya Harvard University, Yale University, Columbia University, University of Michigan dan University of Philadelphia. Pilihan kalian belum tentu terkabul karena tergantung dengan universitas yang akan menjadi kalian juga. 

Setelah kalian memberikan peringkat terhadap pilihan kalian, kalian akan menunggu hasil keputusan dari IIEF tentang host institusi kalian nanti dan setelah diputuskan, kalian akan menerima serangkaian email tentang persiapan sebelum berangkat ke negeri Paman Sam, seperti tes kesehatan, pengurusan visa, orientasi di Jakarta dan orientasi di Amerika.

Dan tentunya, tidak lupa saya ucapkan sangat terima kasih kepada FULBRIGHT yang sudah memberi saya kesempatan untuk merasakan menjadi pengajar di Amerika, mengikuti perkuliahan di Amerika dan menjadi duta negara saya, Indonesia tercinta. Bangga dapat membawa nama kampung saya, provinsi saya, almamater saya dan Indonesia di dunia internasional. Terima kasih juga kepada AMINEF yang telah menjadikan program ini berjalan lancar. Staf-staf AMINEF sangat cekatan, profesional, rapi dan ramah. Apa yang mereka lakukan dapat menjadi contoh tentang budaya kerja yang bagus dan profesional di Indonesia. 

Sukses terus buat program FULBRIGHT di seluruh dunia dan juga sukses selalu untuk AMINEF. Semoga semakin jaya!.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EAP: Reading text for nursing students

Simple Past Tense

KALIMAT DAN KALIMAT EFEKTIF DALAM PENULISAN (2)