Perpustakaan Mini

 Pendidikan itu penting karena pendidikan dapat mengubah kehidupan seseorang dan mengangkat derajat mereka. Saya melihat anak-anak di desa kurang begitu senang membaca. Selain itu, buku yang mereka miliki adalah lembar kerja siswa (LKS) yang mereka beli setiap semester dari pihak sekolah. Beberapa dari mereka ada yang memiliki buku paket, namun ada juga yang tidak memiliki buku paket karena mereka harus berbagi dengan teman mereka (1 buku paket untuk dua orang).

Karena hal itulah, saya kepikiran, bisa tidak ya anak-anak itu memiliki akses ke buku bacaan, seperti kehidupan tanaman di Afrika, kebudayaan di India atau cara membuat kerajinan dari botol bekas? jadi tidak hanya tentang pelajaran sekolah.
Berawal dari niat baik itulah, saya mulai mengumpulkan buku-buku yang saya miliki. Sebagai tambahan, saya juga mendapatkan beberapa buku dari toko buku yang ada di Jogja. Kebanyakan buku yang saya dapatkan bukan buku baru, tapi buku-buku tersebut masih laik pakai. Dengan bermodal rak buku seadanya serta buku-buku yang ada, mulailah perpustakaan mini berjalan. Anak-anak mulai senang membaca buku. Berawal dari kata saya, kini menjadi kata kami. Perpustakaan kami. Anak-anak dan saya. Alhamdulillah Tuhan mengirimkan bantuan. Ada teman yang baik hati menyumbangkan satu karton buku untuk perpustakaan kecil kami. Buku-buku yang kami terima cukup bagus dan bervariasi, seperti majalah bobo, kumpulan sajak dan puisi serta buku paket. Anak-anak senang. Mereka senang membaca pantun dari buku-buku itu. Mereka juga senang mendapat buku yang lebih banyak karena bisa membantu mereka dalam belajar. 
Perpustakaan kecil kami memang tidak di kota besar tapi di desa kecil yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai buruh tani dan buruh pabrik. Perpustakaan kami memang hanya memiliki segelintir buku, tapi kami memiliki semangat, semangat untuk maju. Untuk masa negara kami, desa kami, dan masa depan kami. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EAP: Reading text for nursing students

Simple Past Tense

KALIMAT DAN KALIMAT EFEKTIF DALAM PENULISAN (2)