Tahu kan dengan pupuk kandang? pastinya tahu dong. Pupuk kandang digunakan sebagai media untuk menyuburkan tanah supaya kandungan unsur haranya menjadi lebih baik. Pupuk kandang dapat dibuat dari berbagai bahan, seperti kotoran ayam, sapi, dan kambing. Nah kali ini saya akan membahas tentang pupuk kandang.
Tinggal di desa tidak menghambat masyarakat desa untuk memiliki pendapatan. Meski mereka bekerja sebagai buruh tani dengan pendapatan pas-pasan, mereka juga berusaha mencari pendapatan tambahan seperti dengan memelihara hewan ternak. Sebagian besar masyarakat desa masih memiliki tanah kosong dipekarangan mereka yang mereka manfaatkan untuk keperluan tambahan, seperti kandang hewan ternak. Hewan ternak yang dipelihara pun bervariasi, seperti kambing, sapi, ayam dan bebek. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Majasto. Sebagai tambahan penghasilan, mereka memelihara hewan ternak. Namun sayangnya, belum semua bagian dari hewan ternak yang mereka pelihara dimanfaatkan dengan baik, seperti misalnya kotorannya.
Melihat hal tersebut, kami berinisiatif untuk memanfaatkan kotoran dari hewan ternak untuk dijadikan pupuk kandang. Kami mencampur kotoran sapi dengan migarengso dan endolomit (silakan cari di Google ya). Kami aduk rata ketiga komponen tersebut. Setelah tercampur merata, kami tutup campuran selama beberapa minggu. Setelah hancur dan terlihat seperti tanah, pupuk tersebut dapat digunakan. Selain untuk media tanam di pekarang rumah (juga menggunakan bahan daur ulang), pupuk ini juga ditaburkan di tanaman padi. Kebetulan, sebagian besar lahan di desa kami adalah lahan pertanian. Selain ekonomis, penggunaan pupuk kandang ini juga mengurangi pestisida yang digunakan.
Kami membuka pintu kerjasama atau pendampingan tentang pemberdayaan masyarakat terkait limbah peternakan.
Komentar
Posting Komentar