Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional
Apa yang dimaksud dengan bahasa dunia (global language)? Bahasa dunia adalah bahasa yang digunakan di seluruh dunia. Selain itu, bahasa dunia juga memiliki tempat di komunitas tersebut bahkan ada kemungkinan adanya sedikit atau tidak ada penutur asli.
Bahasa Inggris disebut bahasa dunia karena bahasa Inggris digunakan di banyak negara di dunia ini. Crystal (1987) menyebutkan bahwa Bahasa Inggris digunakan baik sebagai bahasa pertama atau bahasa kedua di berbagai konteks dalam percapakan yang dilakukan masyarakat di berbagai benua. Sebagai contoh Amerika Serikat memiliki hampir 70% penutur asli bahasa Inggris di dunia.
Bahasa Inggris sering digunakan dalam organisasi internasional (seperti PBB), media (ABC news), agen perjalanan internasional, dan internet (Crystal, 1997). Bahasa Inggris merupakan bahasa yang digunakan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi secara global.
Kita mengetahui adanya lingkaran bahasa Inggris atau yang disebut dengan Lingkaran Kachru (Kachru's Circle) (1989) yang menjelaskan tentang penggunaan bahasa Inggris di mana bahasa Inggris di negara lain yang bahasa utamanya bukan bahasa Inggris. Terdapat tiga lingkaran, yakni lingkaran dalam (inner circle), lingkaran luar (outer circle) dan lingkaran luasan (expanding circle). Yang dimaksud dengan inner circle adalah bahasa Inggris menjadi bahasa utama di negara tersebut. Kemudian ada yang namanya outer circle yakni bahasa Inggris sebagai bahasa kedua di negara tersebut dan expanding circle di mana bahasa Inggris dipelajari sebagai bahasa asing.
Mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa dunia menjadikan bahasa tersebut menjadi bagian dari penggunannya. Sehingga pembelajar tidak perlu mengadopsi atau menerima ide atau kebiasaan dari negara yang bahasa utamanya adalah bahasa Inggris untuk menggunakan bahasa Inggris. Kita dapat mempelajari bahasa Inggris melalui berbagai budaya (Mckay, 2002 hal 94).
Di budaya internasional, pembelajar perlu untuk mempelajari budaya dari negara lain serta merefleksikan budaya yang mereka miliki dengan budaya lain.
3 level budaya
Terdapat 3 level budaya yang harus dipertimbangkan ketika membuat keputusan tentang menyusun kurikulum dan materi pembelajaran untuk pemelajar bahasa Inggris sebagai bahasa dunia, yaitu:
1. Guru menggunakan budaya asli (source culture) dari pemelajar, misalnya guru bahasa Inggris di Jawa Tengah menggunakan budaya sekaten di Surakarta untuk menyapa pengunjung yang ada.
2. Guru menggunakan budaya yang ada di bahasa yang dipelajari (target language), misalnya seorang guru Bahasa Inggris menggunakan Hallowen sebagai contoh untuk ide cerita yang menakutkan.
3. Guru dapat menggunakan budaya dari berbagai negara (international target culture) sebagai contoh seorang guru bahasa Inggris di Timor Leste menggunakan budaya menari di Turki untuk mengajarkan tentang prosedur untuk melakukan sesuatu.
Komentar
Posting Komentar