Pengajaran bahasa tradisional, modern dan post modern
Berpikir, Refleksi dan Menulis
Beberapa cara dapat dilakukan untuk menggali tentang pengalaman belajar dan mengajarkan bahasa Inggris, metode atau teknik apa yang digunakanan dengan pertanyaan berikut ini:
- Bagaimana Anda belajar bahasa Inggris?
Misalnya saya belajar bahasa Inggris dengan menggunakan novel. Menebak kosakata yang tidak saya tahu dengan mengaitkan kata yang ada di dekatnya.
- Bagaimana Anda belajar untuk mengajarkannya?
Biasanya kita mengajarkan sesuatu karena pengalaman kita dulu, misalnya pengaruh cara mengajar guru kita dulu.
- Aktifitas seperti apa yang membantu dalam proses pembelajaran?
Aktifitas yang membuat siswa memiliki waktu yang lebih untuk praktek atau pengalaman langsung, misalnya praktek untuk menunjukkan arah.
Selain itu, pikirkan tentang pengalaman Anda ketika merencanakan sebuah pembelajaran dan coba renungkan hal ini:
- Kapan Anda merencanakan sebuah pembelajaran dan bagaimana Anda memutuskan untuk mengajarkannya?
Misalnya merencanakan pembelajaran setelah melihat silabus yang ada. Dengan adanya silabus jadi proses pembelajarannya lebih terarah.
- Apa yang kemungkinan Anda sertakan di modul Anda yang akan datang?
Misalnya bahan evaluasi dari pembelajaran sebelumnya dan menambahkan media yang membantu, misalnya gambar, foto atau video.
- Bagaimana Anda tahu jika murid Anda memahami dan dapat menggunakan apa yang mereka telah pelajari?
Misalnya meminta murid untuk mendemostrasikan apa yang mereka telah pelajari, sebagai contoh menunjukkan arah dalam bahasa Inggris dari rumah mereka ke sekolahan.
Ketika mengajarkan bahasa sebagai bahasa asing, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan yakni:
- bagaimana murid memperoleh bahasa kedua
- teknik seperti apa yang digunakan guru di ruang kelas
- apa yang menjadi dasar bagi guru tersebut untuk menggunakan pilihan tersebut
- bagaimana guru memutuskan efektifitas metode tersebut
Ada tiga hal dalam pengajaran bahasa, yakni pendekatan (approach), metode (method) dan teknik (technique). Menurut Richards dan Rogers (2001), diartikan sebagai berikut:
- pendekatan: teori tentang keaslian bahasa dan pemelajaran bahasa yang menyajikan sumber latihan dan dasar dalam pengajaran bahasa
- metode: rencana keseluruhan untuk menyajikan materi bahasa yang didasarkan pada pendekatan. Ini adalah menggunakan teori ke dalam praktek.
- teknik: latihan, aktifitas atau tugas yang digunakan di ruang kelas untuk mencapai tujuan.
Teori pembelajaran
- Piaget (1936): Teori cognitive development. Manusia harus membangun pengetahuan mereka dari pengalaman, mereka tidak bisa langsung begitu saja menggunakan pengetahuan.
- Vygotsky (1978): Model pembelajaran social cognition. Bagaimana kita melakukan interaksi sosial sangat penting untuk mengembangkan bagaimana murid berpikir dan memecahkan masalah
- Dewey (1933): Pendekatan berbasis inquiry. Pembelajarand imulai dengan banyak pertanyaan yang mengacu kepada pertanyaan selanjutnya. Belajar dengan melakukan.
Pendekatan tradisional:
- grammar translation method (1980-1940): fokus terhadap bahasa, dipelajari dengan menganalisa bahasa, tata bahasa dan mengingat kosakata, menerjemahkan bacaan, ditekankan pada membaca dan menulis, dipusatkan pada guru dan menggunakan metode deduktif,
- direct method (1970): fokus di kosakata sehari hari, alat bantu visual digunakan untuk mengajarkan kosakata, materi baru disajikan dalam bentuk percakapan, pelajaran difokuskan pada bahasa target
- audio lingual method (1950-1060): ditekankan pada bentuk bahasa melalui latihan, sedikit penjelasan tentang tata bahasa, tata bahasa diajarkan secara induktif, pembentukan kebiasaan dengan mengingat kosakata yang dipelajari
Pendekatan humanistic / designer method:
- suggestopedia (1960-2000): pembelajaran difasilitasi dalam lingkungan senyaman mungkin, kesalahan dimaklumi
- silent way (1970-2000): memecahkan masalah, mendukung kemandirian dan otonomi, mendorong murid untuk bekerja sama satu dengan yang lain, murid belajar untuk membaca dan berbicara menggunakan diagram warna
- total physical responses (1970-2000): tata bahasa diajarkan secara induktif, makna lebih ditekankand aripada bentuk, murid sebagai pendengar
- communicative language teaching (1980-2000)
- task based learning (1980-2000)
Pengajaran Bahasa di era post modern
Prinsip pengarajan Brown
- Cognitive: automaticity (murid menjadi mahir ketika mereka tidak berlebihan dalam menganalisa bahasa), motivasi dari dalam (murid perlu dimotivasi dari dalam dan tidak hanya dari luar/hadiah), antisipasi pujian/hadiah (murid akan lebih termotivasi jika ada hadiah), pembelajaran yang bermakna, strategi investasi
- Affective: language ego (bahasa yang baru dapat membuat murid bingung), pengambilan resiko, language culture connection, kepercayaan diri
- Linguistic: pengaruh bahasa asli (bahasa ibu murid dapat membantu mereka belajar bahasa baru tapi juga bisa menghambatnya), interlanguage, communicative competence
Komentar
Posting Komentar