Community Building & Need Analysis

Di minggu kedua dari kelas MOOC FSME ini, belajar tentang motivasi dan kebutuhan (needs).

Adanya kebutuhan dan motivasi dilihat dari komunitasnya dulu. Bandura (2000) menyampaikan bahwa grup itu sendiri memiliki level kepercayaan dan motivasi tertentu.  Lalu, cara mengetahui kebutuhan murid, yaitu dengan content needs, learning preferences, dan personal needs. 

Content needs berkaitan dengan kebutuhan bahasa siswa dan pengetahuan bahasa siswa, seperti apa tujuan mereka belajar bahasa Inggris,   keahlian apa yang kelihatannya penting untuk mereka, sub keahlian apa yang mereka miliki lebih bagus atau yang lebih lemah.

Learning preferences berkaitan dengan bagaimana siswa tertarik untuk belajar. Apakah mereka tertarik untuk melakukannya secara berkelompok atau sendiri, apa mereka menyukai tantangan dan pembenaran langsung yang kadang membuat mereka nerves, apakah mereka memiliki pembelajran yang aktif, dinamik dan kinestetik.   

Personal needs bersifat individu untuk setiap murid, apakah murid memiliki ketertarikan khusus, motivasi khusus, apakah memiliki ketakutan tertentu atau fokus tertentu. Hal ini bisa digali dengan mengajukan pertanyaan seperti, apakah ada hal lain yang ingin kalian sampaikan?

need analysis >>> connection + useful instruction >>> motivation

Lalu, mereview satu artikel dari beberapa artikel yang ada. Saya memiliki artikel dari Peter Reily (Mexico) yang berjudul Meeting Learners' academic needs.

Tulisan Peter bercerita tentang 5 dari 13 kebutuhan yang dimiliki oleh tempat kursus bahasa di Mexico. 

1. kebutuhan untuk merasa aman dan penting. Hal ini dapat ditumbuhkan dengan cara guru mendengarkan apa yang disampaikan siswa, biasanya di akhir kelas. Menanyakan kepada siswa apa yang mereka rasakan, kesulitan apa yang mereka alami sewaktu belajar tentang topik tsb, dll. 

2. kebutuhan untuk memahami tujuan pembelajaran. Penelitian menyampaikan bahwa sebagian besar murid tidak tahu alasannya kenapa mereka mempelajari topik tertentu. Brophy (1998) menyampaikan bahwa menyampaikan tujuan pembelajaran di awal sesi membantu siswa untuk fokus, terlebih jika ditulis di papan tulis. 

3. kebutuhan untuk waktu untuk integrate learning. Diperlukan adanya waktu diam (silent moment) sewaktu kelas berlangsung. Misalnya setelah menjelaskan sesuatu atau setelah presentasi, murid memiliki waktu untuk meresapi apa yang mereka baru saja pelajari. 

4. kebutuhan untuk memahami proses pembelajaran. Guru perlu terbuka tentang prosedur di dalam kelas dan biasanya istilah yang digunakan adalah semantic maps, skimming, scanning dan controlled activities. Jones dan Jones (2000) menyampaikan bahwa penjelasan seperti itu mendukung partisipasi. 

5. kebutuhan untuk menerima feedback. Dari semua pengalaman mengajar Peter di Meksiko, ada beberapa feedback yang menarik, seperti immediate, frequent, specific, realistics, appropiate, dan private.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARCS Model

Pengajaran bahasa tradisional, modern dan post modern

Seleksi Tertulis PPAN Jateng 2017