Mahasiswa BIPA UMS Pelajari Makanan Tradisional dan Transportasi Lokal di Solo
Solo, 14 Oktober 2024 – Mahasiswa program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mendapatkan pengalaman belajar luar kelas yang berharga. Pada Senin, 14 Oktober 2024, mereka bersama dosen pendamping, Sri Rejeki dan Dhian, mengunjungi beberapa lokasi budaya dan ikon kota Solo untuk mempelajari makanan tradisional serta transportasi lokal.
Rombongan memulai kegiatan di Pasar Gede Solo, tempat mereka mencicipi dawet khas Pasar Gede yang terkenal. Para mahasiswa juga melakukan tanya jawab langsung dengan pedagang untuk mempelajari bahan-bahan dan proses pembuatan makanan tradisional khas Indonesia.
Selain itu, mereka belajar menggunakan Batik Solo Trans (BST), sistem transportasi umum kota Solo. Kegiatan ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai cara menggunakan transportasi lokal, termasuk membaca rute dan memahami budaya transportasi masyarakat setempat.
Setelah dari pasar, mahasiswa melanjutkan kunjungan ke sebuah kelenteng yang berada di kawasan sekitar. Di sana, mereka berdialog dengan pengurus kelenteng untuk mempelajari sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Tionghoa yang menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
Menurut Sri Rejeki, kegiatan ini dirancang agar mahasiswa tidak hanya belajar bahasa Indonesia di kelas, tetapi juga memahami konteks budaya, adat, dan kebiasaan masyarakat secara langsung. “Melalui interaksi dengan masyarakat lokal, mahasiswa dapat mempraktikkan kemampuan bahasa mereka sekaligus mendalami budaya Indonesia secara nyata,” ujarnya.
Mahasiswa mengaku senang dan antusias mengikuti kegiatan ini. Salah satu peserta dari Turkmenistan menyatakan, “Saya sangat menikmati pengalaman ini. Saya belajar banyak tentang makanan tradisional, transportasi lokal, dan budaya di Solo. Ini sangat membantu saya memahami lebih dalam tentang Indonesia.”
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk memperkaya pengalaman belajar mahasiswa BIPA, menjadikan pembelajaran bahasa Indonesia semakin interaktif dan aplikatif.
Komentar
Posting Komentar