Untuk Ayah dan Ibu: Puisi

Di bawah langit Jogja yang cerah,
Ayah berangkat, langkah penuh harap,
Jualan bakso, menapaki jalan,
Dengan sepenuh hati, tiada keluhan.

Ibu berangkat, jamu di tangan,
Membawa kisah, menyehatkan jiwa,
Pagi hingga senja, tiada henti,
Cinta dan usaha, tiada terperi.

Mereka ajarkan, dari yang kecil,
Hingga hal rumit, penuh kebijaksanaan,
Dengan sabar, mereka membimbing,
Membuka jalan, menuju kehidupan.

Setiap peluh yang jatuh,
Adalah cinta yang tak pernah pudar,
Dalam setiap suapan, dalam setiap teguk,
Ada doa, agar anaknya terbang tinggi.

Terima kasih, Ayah dan Ibu,
Atas kasih sayang yang tulus,
Dalam setiap langkahku,
Ada jejak cinta, yang tak akan pudar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EAP: Reading text for nursing students

Simple Past Tense

KALIMAT DAN KALIMAT EFEKTIF DALAM PENULISAN (2)