Mahasiswa BIPA UMS Kunjungi Kampung Batik Laweyan: Jelajah Budaya Lewat Lorong-Lorong Sejarah

 

Solo, 9 Juli 2025 – Mahasiswa Program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan kunjungan budaya ke Kampung Batik Laweyan, Solo, pada Rabu, 9 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari pembelajaran kontekstual yang bertujuan mengenalkan kekayaan budaya Indonesia secara langsung kepada para peserta didik internasional.

Didampingi oleh dosen pengampu BIPA, Ibu Sri Rejeki, para mahasiswa antusias menyusuri lorong-lorong sempit nan artistik yang menjadi ciri khas kawasan Laweyan. Mereka diajak menelusuri jejak sejarah melalui kunjungan ke beberapa titik penting, seperti Bunker Sentono, Ledre, hingga rumah-rumah workshop batik yang masih aktif memproduksi batik secara tradisional.

Di setiap lokasi, para mahasiswa tidak hanya mendengar penjelasan, tetapi juga berinteraksi langsung dengan pengrajin batik dan warga sekitar. Mereka belajar tentang filosofi motif batik Laweyan, proses pewarnaan alami, serta peran penting Laweyan dalam sejarah perdagangan batik Indonesia.

“Kegiatan ini sangat menyenangkan dan bermanfaat. Di negara saya, hanya ada beras, tidak ada ketan. Bagi saya, itu terlihat sama tetapi di sini, itu berbeda,” ungkap Dan, salah satu mahasiswa BIPA dariUganda.

Ibu Sri Rejeki menyampaikan bahwa kegiatan luar kelas seperti ini penting untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap bahasa dan budaya Indonesia. “Melalui pengalaman langsung, mahasiswa dapat lebih mudah menyerap kosakata, memahami konteks sosial, dan mengenal nilai-nilai lokal yang tidak selalu bisa diperoleh di dalam kelas.”

Kunjungan ini menjadi salah satu agenda rutin yang dirancang oleh tim pengajar BIPA UMS sebagai bagian dari pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning), yang menekankan integrasi antara bahasa, budaya, dan interaksi sosial.